Wisata kampung coklat terletak di
desa plosorejo kecamatan kademangan kabupaten blitar, atau dati blitar kota
menuju arah ke selatan sampai pasar kademangan (5km), keselatan lagi ada
perempatan kelurahan kademangan ketimur (kiri) sekitar 2 km. Mungkin bagi anda tempat ini masih
asing belum begitu familiar kita dengar di Indonesia. Namun saat ini kampung coklat sudah di dengar dimana mana
dan anda bisa mengunjunginya bersama keluarga anda. Letaknya pun cukup strategi
tidak jauh dari pusat kota Blitar. apabila anda menggunakan kendaraan pribadi
anda bisa melakukan perjalan sekitar 20 menit hingga 30 menit dari pusat kota
menujuk wisata kampung coklat Blitar.
Pemilik dan pengelola wisata kampung Coklat ini adalah Bapak
Kholid Mustofa yang mendirikan salah satu wisata alternatif di wilayah Blitar.
Kita ketahui bahwa Blitar merupakan kota kecil, untuk beberapa tujuan wisata
yang paling terkenal yaitu Candi Penataran, Makam Bung Karno, Gunung Kelud dan
berbagai tempat lainnya. Mungkin juga tak banyak orang awam ketahui bahwa
selain ketiga tempat itu Blitar masih mempunyai potensi wisata yang luar biasa
dan tak kalah indah. cuma mungkin tidak begitu terekspos sehingga tidak banyak
orang yang mengetahui.
Sang pengelola wisata kampung coklat blitar ini semula hanya
menargetkan wisata edukatif tentang pengelolahan coklat untuk kalangan siswa
dan pelajar. seiring dengan animo masyarakat yang begitu besar membuat kampung
coklat menjadi terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata alternatif yang mengasyikan
bagi keluarga. Hal apa saja yang bisa kita nikmati di kawasan wisata
kampung coklat Blitar ini. salah satunya adalah kita bisa melihat langsung
proses pembudidayaan pohon coklat. mulai dari pembenihan, pembibitan, penanaman
hingga kita bisa melihat buah coklat yang siap untuk diolah.
Disamping itu kita
juga bisa menikmati berbagai macam makanan yang merupakan hasil olahan dari
coklat. dan tak lupa juga ada minuman dari olahan coklat. semua paket wisata
ini kita bisa temukan di kampung coklat blitar.
Fasilitas lain yang bisa kita nikmati adalah restoran yang
menyajikan aneka kuliner khas blitar dan juga berbagai minuman olahan coklat.
ada fasilitas free wifi dan tentunya ada tempat nongkrong, kowkow bagi yang
muda muda. tempat ini didesain sedemikian rupa sehingga membuat kita nyaman dan
betah untuk berlama lama di kampung wisata coklat blitar ini.
Selain makanan favorite coklat juga mengandung banyak
Manfaat bagi kesehatan diantaranya sebagai berikut. Siapa yang tidak kenal dengan produk makanan dan minuman yang satu ini,
coklat. Makanan dan minuman yang dihasilkan dari tanaman kakao ini menjadi
primadona hampir semua golongan usia. Jangankan anak-anak, orang dewasapun
menjadikan makanan dan minuman ini sebagai favorit mereka .
Selain makanan
favorite coklat juga mengandung banyak Manfaat bagi kesehatan diantaranya
sebagai berikut
Manfaat
Coklat untuk Kolesterol Tinggi,
Ketika mengonsumsi cokelat, Anda juga mengonsumsi flavonoid yang memiliki kemampuan antioksidan yang dikenal bermanfaat menurunkan jenis kolesterol buruk, LDL. LDL merusak arteri dan dapat meningkatkan peluang kita terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Ketika mengonsumsi cokelat, Anda juga mengonsumsi flavonoid yang memiliki kemampuan antioksidan yang dikenal bermanfaat menurunkan jenis kolesterol buruk, LDL. LDL merusak arteri dan dapat meningkatkan peluang kita terkena penyakit jantung atau serangan jantung.
Manfaat
Coklat untuk Tekanan Darah Tinggi,
Cokelat dan
kakao mengandung flavanols, yang memiliki kualitas baik. Salah satu manfaat
vaskular dari flavanols adalah menurunkan tekanan darah.
Manfaat
Coklat untuk Diabetes,
Makan coklat
hitam dalam jumlah sedang telah diketahui dapat meningkatkan pengolahan gula
darah, yang dapat mengurangi resiko diabetes.
Manfaat
Coklat untuk Batuk,
Para ahli telah menemukan bahwa
theobromine, senyawa yang ditemukan pada kakao, dapat mengurangi batuk dengan
memengaruhi ujung saraf sensorik dari saraf vagus yang berjalan melalui saluran
udara di paru-paru.
Manfaat
Coklat untuk Penyakit Hati,
Penderita
penyakit hati mendapat keuntungan dari cokelat karena senyawanya yang kaya
antioksidan telah diketahui dapat mengurangi tekanan darah tinggi dalam hati
dan mengurangi kerusakan pada pembuluh darah hati.
Manfaat
Coklat untuk Penggumpalan Darah,
Mereka yang
makan cokelat diketahui lebih lambat dalam pengggumpalan darah ketika dilakukan
transfusi. Hal ini membantu mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan
serangan jantung.
Manfaat Coklat untuk Kanker,
Meskipun cokelat tidak dapat menyembuhkan
kanker, tetapi memiliki manfaat pencegahan seperti mengurangi kerusakan sel
yang dapat menyebabkan pertumbuhan tumor.
Penanaman
buah coklat ini sangatlah mudah, berikut cara menanam
kakao ( coklat ) yang baik dan benar :
Kakao
(coklat )adalah salah satu tumbuhan yang mempunyai nilai harga jual yang tinggi, namun
pohon yang tidak mendapatkan perawatan yang baik tidak akan berbuah banyak
bahkan tidak jarang juga banyak buah yang busuk atau kering di pohon. Disini
saya akan memberikan sedikit info tentang bagaimana cara menanam
kakao yang baik dan benar agar anda para petani kakao dapat
memperoleh buah yang lebat dan super, berikut penjelasannya:
Pemilihan bibit kakao bisa
dilakukan dengan beberapa cara seperti dengan cara Generatif
yaitu memanfaatkan biji kakao sebagai bibit untuk kemudian disemai di ladang
yang akan di tanami kakao. Cara selanjutnya adalah Vegetatif
yaitu melakukan stek atau okulasi untuk mendapatkan bibit kakao yang
diinginkan.
Penanaman bibit kakao dengan cara generatif biasanya lebih sulit daripada
vegetatif, oleh karena itu banyak petani kakao yang memilih menggunakan cara
vegetatif atau stek. Untuk bibit jenis ini, bibit kakao yang baik untuk ditanam
adalah bibit yang berusia 4-5 bulan. Bibit ini biasanya memiliki tinggi 50 cm
dengan diameter batang sekitar 8 mm.
Dari berbagai pendapat dan
penelitian bahwa tanaman cokelat akan tumbuh dengan baik pada tanah yang
mengandung humus dengan pH antara 6,1 - 7.
Di Indonesia pohon cokelat akan dapat tumbuh subur di daerah yang curah
hujannya lebih dari 3.000 mm, atau pada daerah yang curah hujannya 1.700 mm.
jadi bila diperhatikan secara seksama bukan curah hujan yang penting, melainkan
pembagiannya. Dengan demikian factor tanah juga memegang peranan yang sangat
penting.
3. Jarak Tanam
Jarak
tanam haruslah dilakukan / ditentukan terlebih dahulu sebelum pembukaan ataupun
persiapan dilakukan. Pemancangan patok-patok ataupun anjir-anjir semuanya
ditentukan oleh jarak tanam kakao. Kalau di Indonesia jarak tanam kelihatan
lebih mantap, yaitu antara 4 m x 4 m ataupun 4 m x 4,5 m dan 5 m x 5 m. Kakao
dapat pula ditanam tanpa okulasi, yaitu yang disebut dengan nama tanaman semai.
Karena tanaman semai ini hasilnya rendah, maka tanaman semai yang telah berusia
setahun biasaanya disambung dengan klon-klon kualitas baik, yaitu: DR 1, DR 2
dan DR 38 atau bisa juga disambung dengan klon-klon KWC 1, DRC 13, DRC 15, dan
DRC 16. Sedangkan
untuk batang bawah dibutuhkan biji-biji dari klon-klon yang tertentu pula agar
dijamin pertumbuhan dan perakaran yang kuat. Untuk itu biasanya dipakai jenis
klon DR 1, DR 2 G 8, dan GC 8, yang telah melalui percobaan dan ujian-ujian dibalai
penelitian.
Perkecambahan
biji ini dilaksanakan dalam bedengan perkecambahan. Tempat ini biasanya
berukuran 0,80-1 meter dan panjangnya tergantung dari keperluan. Bedengan ini
harus dibuat pada tanah-tanah yang gembur dan diatasnya dilapisi dengan pasir
setinggi 15cm. Untuk menghindari tetesan air hujan atau pun sengatan matahari,
perlu dibuatkan atap. Tinggi atap tersebut kurang lebih 1,5 meter untuk yang
sebelah timur dan 1,20 untuk yang sebelah barat.
Biji
yang dinamakan eye atau radical yaitu tempat keluarnya akar, diletakkan di
sebelah bawah. Jika eye atau mata atau radical tidak dapat dibedakan, maka biji
dengan ujung yang besar, diletakkan di bawah. Dengan meletakan mata berada di
sebelah bawah, lembaga tanaman tidak kehilangan energy untuk mengangkat
kepingnya ke atas tanah. Biji di susun dengan jarak alur kurang lebih 3 cm, dan
jarak biji satu dengan lainnya dalam alur kurang lebih 1 cm. Biji kita pendam
secukupnya, hingga hanya sebagian kecil saja yang tersembul dari tanah. Setelah
biji dikecambahkan, bedengan kecambah segera disiram. Penyiraman bedengan
kecambah kakao ini haruslah dilakukan sehari dua kali, yaitu pagi dan sore.
Setelah 4 atau 5 hari biji-biji itu mulai berkecambah, demikian juga
dengan biji-biji yang lainnya. Pada hari ke-12 semua biji akan berkecambah.
Kemudian dipindah, ditanam ke dalam keranjang. Setelah bibit berusia antara 6
sampai 8 bulan, barulah dipindahkan ke lapangan perkebun. Di dalam keranjang
yang berukuran diameter 15-20 cm dengan tinggi antara 30-35, diisi dengan tanah
kompos (yang telah betul-betul menjadi tanah) yang dicampur dengan pasir dalam
perbandingan 1 : 1. Keranjang atau kantong plastik yang sudah diisi tanah
tersebut dengan 1-2 cm di bawah tepi. Pada keranjang atau kantong plastic yang
sudah terisi kecambah dipindahkan untuk kemudian dipelihara secara baik-baik.
Keranjang ataupun kantong plastic yang berisi kecambah tersebut disusun
teratur di tanah yang agak ditinggikan dan permukaannya ditutup dengan batu
sabak atau batu merah. Peneduh yang di pergunakan dapat dengan pohon pelindung
atau dengan atap yang pembuatannya sama seperti pada atap bedengan kecambah.
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Seminggu
setelah bibit dipindahkan ke keranjang, pemupukan perlu diberikan.
8. Pemangkasan
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalang pemangkasan pohon kakao,
diantaranya adalah membentuk pohon yang baik dengan bentuk percabangan yang
seimbang sehingga distribusi daun merata dalam penerimaan sinar matahari,
kemudian menghilangkan cabang-cabang yang tidak perlu atau pun tidak
dikehendaki. Misalkan saja tunas-tunas air, tunas-tunas sapu, cabang-cabang
yang sakit, cabang-cabang yang kering, cabang-cabang yang tak dapat
berasimilasi sendiri / cabang yang terlindungi, kemudian menjamin aerasi yang
baik untuk mempertinggi produksi yang diperoleh.
9. Penyiangan
Penyianagan adalah membersihkan tanaman atau rumput penggangu yang tumbuh
disekitar tanaman utama, penyiangan biasanya hanya membersihkan yang jaraknya
dekat dengan tanaman utama yaitu kakao, sedangkan tanama atau rumput yang
tumbuh tetapi jaraknya cukup jauh dengan tanaman utama tidak perlu dibersihkan.
10. Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur-unsur yang kurang dari dalam
tanah. Kalau dilihat dari labolatorium maka tanah di Indonesia ini pada pada
umumnya kekurangan unsure N, dengan demikian pemberian Urea atau ZA selalu
member respon paling nyata.
Pemberian pupuk umur 1 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 25 gram. Pupuk P(DS) 2 x
12,5 gram. Pupuk K(KC) 2 x 12,5 gram. Pemberian pupuk umur 2 Tahun:
Pupuk N(ZA) 2 x 50 gram. Pupuk P(DS) 2 x 25 gram. Pupuk K(KC) 2 x 25 gram. Pemberian
pupuk umur 3 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 100 gram. Pupuk P(DS) 2 x 50 gram. Pupuk
K(KC) 2 x 50 gram.
Pemberian pupuk umur 4 Tahun: Pupuk N(ZA) 2 x 200 gram. Pupuk P(DS) 2 x
100 gram. Pupuk K(KC) 2 x 100 gram. Pemberian pupuk umur 5 Tahun: Pupuk
N(ZA) 2 x 250 gram. Pupuk P(DS) 2 x 125 gram. Pupuk K(KC) 2 x 125 gram. Pada tahun-tahun berikutmya sama ukurannya seperti pemberian pupuk pada
umur 5 tahun. Pemupukan dilakukan dua kali dalam setahun, dan diberikan pada
permulaan musim penghujan dan pada akhir musim penghujan.
11. Panen
Buah kakao yang layak panen adalah buah yang sudah cukup besar dan
warnanya berubah menjadi soklat keunguan, biasanya buah kakao memerlukan
waktusekitar 5 bulan untuk matang. Ciri lain buah kakao yang sudah matang
adalah ketika diguncang maka terdengar bunyi dari dalam buah, hal itu karena
biji kakao sudah terlpas dari kulit dalam.
Berikut Pengalaman Saya ketika berkunjung kesana...
Minggu, 31 Agustus2014 01:10:37 | Jalan-jalan
waktu Liburan akhir pekan |
Penulis : Umi Nahdiyah
Mendengar kata cokelat, yang ada di benak pikiran tentunya
berbagai macam olahan makanan ataupun camilan nan manis. Terlebih lagi, kata
kampung. Tentunya, banyak ragam pilihan tentang coklat yang bisa dinikmati. Di Blitar, terdapat sebuah pusat pengolahan buah yang sering
disebut kakao ini. Lokasinya berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan,
Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Blitar.
Di
lokasi ini, pengunjung disuguhi kebun kakao yang asri dengan beragam jenis
kakao. Kholid Mustofa adalah pemilik kebun serta pengolahan kakao
di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Ia mempunyai kebun
kakao yang disulapnya menjadi lokasi wisata sekaligus sebagai tempat edukasi
dan diberi nama "Kampung Cokelat".
Kholid mengatakan, ia memang sudah lama berkecimpung di dunia tanaman
kakao, sekitar 10 tahun. Namun, menjadikan lokasi kebun kakao sebagai lokasi
wisata edukasi, baru ia kembangkan.
"Cokelat itu mudah ditanam.
Walaupun bukan tanaman asli Indonesia, tapi
belum banyak yang memahami ilmu menanamnya,” ucap Kholid.
Ia ingin mengenalkan tanaman ini serta cara menanam yang
baik pada masyarakat. Untuk itu, ia tidak pelit memberikan ilmu bagaimana
budidaya atau cara menanam tanaman kakao atau yang akrab disebut cokelat. Bukan
hanya pada petani, tapi juga pada anak-anak.
Kholid mengatakan, sebenarnya tidak sulit untuk menanam
tanaman kakao. Ilmu mempelajarinya juga tidak sulit. Awalnya, bibit kakao ditanam
di media tanam dan dalam hitungan hari, bibit bisa tumbuh. Bibit itu bisa
dipindah ke dalam pot jika usianya sudah 4-6 bulan. Dan, selama
perkembangannya, dalam waktu dua tahun sudah bisa berbuah. Bahkan tanaman itu
bisa terus berbuah sampai 25 tahun.
"Asal sering dipangkas untuk menjaga kelembapan
udaranya agar tidak tumbuh jamur, serta asupan nutrisinya juga terus dipantua.
Masa produksi bisa sampai 25 tahun, “tutur Kholid.
Selain mengenalkan pada masyarakat umum ataupun pada
pelajar, ia juga mengenalkan tentang perawatan serta ancaman serangan penyakit.
Beberapa serangan itu seperti penggerek buah, busuk buah, yang sering menyerang
di musim hujan.
Untuk itu, ia juga sering berbagi tips, guna menghindari serangan penyakit itu,
di antaranya dengan memerhatikan kondisi air di sekitar tanaman. Jangan biarkan
air menjadi mampet, sebab akan memicu tumbuhnya jamur, sehingga bisa
berpengaruh pada tanaman.
Luas lahan yang Kholid kelola sebagai tempat wisata edukasi
sekitar 1 hektare. Selain tempat persemaian atau area pembibitan, di tempat itu
juga dilengkapi dengan area jemur kakao, area kebun, produksi olahan,
"display" atau untuk memajang produk, serta tempat santai.
"Kami terus benahi lokasi, agar tempat ini semakin
nyaman jadi wisata edukasi. Kami rencananya memasang jaringan internet,"
ucap Kholid. Ia menamakan tempat yang ia kelola sebagai “Kampung Coklat”.
Berkunjung ke kampung cokelat tidak hanya disuguhi dengan
pemandangan kebun cokelat yang sejuk. Para pengunjung bisa memanjakan mata
dengan memancing ikan. Di areal kebun itu, pemilik sengaja membuat kolam kecil
yang diisi ikan nila serta berbagai jenis ikan.
Para pengunjung bisa sepuas hati memancing ikan dan
diperbolehkan membawa ikan hasil tangkapannya. Ia memang tidak mematok biaya
untuk memancing ikan, sebab ia ingin membuat para pengunjung lebih nyaman.
Selain itu, para pengunjung bisa membuat cokelat dengan
aneka ragam. Mereka bisa menghias sesuai dengan selera, bahkan bisa membawa
pulang hasil kreasi mereka.
"Itu sudah masuk dalam pelayanan yang diberikan. Jadi mereka bisa membawa
pulang cokelat hasil kresai mereka,” ujar Kholid.
Mereka pun juga bisa dengan santai menikmati pemandangan
alam. Di tempat itu, juga disediakan kafe dengan berbagai macam menu baik
makanan atau pun minuman. Aneka minuman juga didominasi dengan cokelat.
Kholid menyebut, para pengunjung yang ada di kampung cokelat
beragam. Mulai dari taman kanak-kanak, pelajar sekolah menengah pertama, sampai
sekolah menengah atas (SMA). Mereka bisa mengikuti program yang diberikan oleh
manajemen sesuai dengan paket wisata.
Mereka diajari tentang budidaya dan olahan tanaman kakao,
melihat proses produksi cokelat, cara menghias cokelat, sampai mengenal bisnis
coklat. Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas minuman cokelat, bahkan
diperbolehkan membawa pulang cokelat yang sudah mereka hias.
Untuk tingkat TK, ia memberikan harga kunjungan atau paket
Rp10 ribu per anak, tingkat SD/SMP paketnya Rp20 ribu per anak, paket SMA Rp30
ribu per anak, dan untuk paket wisata umum atau keluarga Rp50 ribu per orang.
Berkunjung ke tempat ini, tidaklah sulit. Pengunjung bisa
menggunakan kendaraan pribadi baik dari arah Kota Blitar ataupun Kabupaten
Tulungagung. Menggunakan kendaraan umum juga bisa, tapi tidak sampai di lokasi
kampung cokelat tersebut.
Pengunjung bisa melaju ke arah Desa Plosorejo, Kecamatan
Kademangan, yang masuk wilayah Kabupaten Blitar bagian selatan. Lokasi
tempatnya juga berada di tepi jalur utama, sehingga mudah ditemukan.
Kholid menyebut, mengolah cokelat memerlukan kejelian.
Awalnya, biji kakao harus dipilih yang terbaik dengan kualitas yang bagus. Biji
lalu dihancurkan menjadi bubuk dan mulai diolah.
Untuk pengolahan pun, kata Kholid membutuhkan waktu yang
tidak sebentar. Bubuk cokelat diolah dengan mesin sampai sekitar enam jam,
dicampur dengan berbagai bahan lain, seperti susu ataupun rasa yang diinginkan.
Setelah selesai, cokelat yang telah diolah itudicetak
ditempatkan di ruang pendingin khusus, lalu dikeluarkan dari alat cetak.
Setelah itu, cokelat dibungkus dengan kertas timah dan ditempatkan ruangan yang
suhu udaranya juga dingin. Hal itu mencegah agar cokelat tidak meleleh.
Kholid mengatakan, dalam mengolah cokelat yang ia beri nama
"Gusant", selalu melakukan inovasi berbagai rasa. Dengan selalu
melakukan uji coba produk, ia ingin mencari varian dan rasa baru, sehingga pasar
pun juga bisa berkembang.
Dalam sehari, Kholid menyebut, mampu memproduki olahan
cokelat sampai sekitar 50 kilogram, atau sekitar 1,5 ton per bulan. Cokelat
olahan itu dikirim ke berbagai daerah di Jatim ataupun luar, misalnya Sidoarjo,
Gresik, Malang, serta berbagai daerah lainnya.
Ia berharap, produk yang ia kelola bisa lebih berkembang. Ia
ingin mengembangkan usahanya, sehingga semakin bisa menciptakan lapangan kerja.
Saat ini, ada sekitar 48 orang pekerja yang terlibat mulai dari mengurus kebun
kakao, tempat pengolahan kakao, sampai pengolahan cokelat.
Ia juga berharap, dengan wisata edukasi ini, bisa lebih
menarik minat masyarakat untuk bertanam kakao. Walaupun mempunyai lahan yang
tidak terlalu luas, ia meyakinkan usaha ini prospeknya masih cukup bagus. Bukan
hanya untuk kebutuhan dalam negeri, kakao juga merupakan salah satu komiditas
ekspor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar